Bagikan webtoon ini dan
dukung komikusnya terus berkarya!
- Memasak Buah Lindur
- Semafor yang Sombong
- Baba, Pipi dan Tata
- Adi dan Kelomang Raksasa
- Sunu Berulah Lagi
- Api-Api Lagi Sedih
- Cita-Cita Fajar Fruticans
- Bukan Salah Bangau
- Kisah Padi dan Lindur
- Harapan Ibu Unta
- Bakau yang Baik Hati
- Tangisan Ibu Pelikan
- Sunu dan Pencuri Kelomang
- Bubu Lagi Galau
- Balas Budi Bobo
- Perang Sate Kerang
- Gedangan Juga Terkenal
- Si Rhizo yang Hebat
- Asal-Usul Ikan Gelodok
- Asal-Usul Udang Pistol
- Kisah Sisi dan Kepung
- Asal-Usul Kepiting Biola
- Kukau yang Suka Menolong
- Batik Mangrove Pak Phora
- Atus Ili, Sang Tabib Istana
- Api Mari, Sang Koki Istana
- Nip-Nip dan Topi Cantiknya
- Lulur Nyonya Riri
- Ella dan Peri Popapu
- Permen Mangrove Pak One
- Semua Sayang Berry
- Bibi, Lilo dan Kepi
- Pak Dullah dan Selai Mangrove
- Memetik Teh Daun Mangrove
- Dongeng Pangeran Kelomang
- Bu Leleb yang Dermawan
- Murka Ratu Anoph
- Iyoth Kena Rundung
- Asal-Usul Akar Bakau
- Bidadari dan Kepiting Pelangi
- Saba Tak Bisa Tidur
- Kisah Cici dan Tika
- Rimo Terkena Malu
- Kiko Lupa Bawa Bekel
- Zetta Tak Sedih Lagi
- Kedai Kopi Pak Uro
- Cendol Mangrove Bu Rudi
- Anak Panah Si Odi
- Kejutan Natal untuk Usa
- Ikky Sakit Gatal
- Beku Terkena Jaring
- Kisah Tiga Sahabat
- Ili dan Idi Terjebak Banjir
- Si Deca Membantu Ibu Nia
- Kedai Sayuran Bu Esu
- Bu Idur dan Donatnya
- Piknik Naik Dugong
- Ijang Minta Salju
- Ditolong Raksasa Baik Hati
- Nunung Naik Capung
- Terlilit Ekor Si Kaka
- Permen Gula-Gula Bu Bibis
- Tantan Bertemu Pinokio
- Bahu Jangan Malu
- Inah Pemanah Handal
- Akas Bukan Alien
- Pak Wawa yang Suka Menolong
- Membantu Lahiran Mama Lolo
- Loris dan Cermin Ajaib
- Putri Zizi dan Cicak Kerdil
Kreator
Edukasi mangrove kita kali ini adalah tentang Bekantan (Nasalis larvatus) dan Bakau (Rhizophora racemosa). Keduanya ditemukan berhabitat di hutan mangrove Kalimantan. Bekantan termasuk binatang dilindungi yang suka sekali memakan pucuk daun Bakau. Menyelamatkan hutan mangrove berarti mencegah kepunahan Bekantan di masa depan.
Komentar